Di Duga Pendukung Ibas – Puspa Ingin Geledah Mobil Parkir Di Pinggir Jalan Picu Keributan Di Madani Malam Tadi

Narasi Terkini,- Sebuah mobil Parkir di pinggir jalan di Desa Madani tengah malam tadi, tiba – tiba dipermasalahkan sekelompok orang yang diduga pendukungnya Ibas – Puspa.

Sekelompok orang ini tiba – tiba keberatan dan ingin bertindak seperti aparat hukum ingin menggeledah barang – barang yang ada dalam mobil tersebut.

Tentulah ini tidak bisa dibenarkan oleh pemilik mobil, karena merasa ia tidak melakukan kesalahan. Merasa terintimidasi pemilik mobil menghubungi teman – temannya sehingga dalam waktu singkat massa berdatangan dilokasi kejadian. Warga setempat juga bangun dan berdatangan ke tempat keributan.

Setelah ramai warga yang datang, kondisi jadi berbalik, warga yang datang malah bersimpati dengan pemilik mobil dan ramai – ramai mebelanya dengan melarang mobil tersebut digeledah oleh orang – orang yang tidak punya kewenangan untuk menggeledah.

Akhirnya cekcok mulut terjadi, beruntung aparat polisi cepat tiba dilokasi dan mengamankan kendaraan yang dipermasalahkan.

Jurubicara Budiman – Akbar Ibrinsyah, dikonfirmasi, mengatakan mobil tersebut membawa uang transportasi saksi Budiman – Akbar yang ingin di bagi -bagi. Pembagian uang ini dibenarkan dan ia tidak termasuk dalam money politik.

” Itu uang transportnya Saksi Budiman – Akbar yang mereka permasalahkan. Secara sepihak pula mereka ingin menggeledahnya. Memangnya polisi ko atau jaksa ko. Itu ji yang boleh melakukan penggeledahan di negara ini.
Tindakan seperti ini tidak dapat dibenarkan secara hukum. Mobil pribadi adalah milik seseorang yang dilindungi oleh undang-undang. Penggeledahan hanya boleh dilakukan oleh aparat penegak hukum, bukan oleh kelompok masyarakat pendukung calon bupati tertentu,” Tegas Rian.

Menurutnya, jika ada dugaan pelanggaran hukum, seharusnya dilaporkan kepada pihak berwenang tanpa harus mengambil tindakan sepihak. “Ini adalah negara hukum, dan setiap permasalahan harus diselesaikan sesuai prosedur hukum, bukan dengan tindakan anarkis,” tambahnya.

Dalam video yang beredar sangat jelas ada warga yang keberatan jika mobil tersebut di geledah dan ada juga yang ngotot ingin menggeledahnya.

Tapi ditengah ketegangan itu ada yang bertetiak ” saya orangnya ibas ikut jika mobil ini dibawa ke kantor polisi, dan dibuka dikantor polisi, saya naik di mobil ini. Mendengar itu secara spontan juga warga
menolak yang bersangkutan untuk naik di mobil tersebut dengan mengatakan ” tidak bisa”.

( hen/***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *